Pages

Indahnya Pedesaan

Sample Text

Ads 468x60px

Featured Posts

Kamis, 29 Desember 2011

Festival durian lolong kabalong

Buat para pecinta durian sejati tentunya berita gembira ini sangat Exciting and Surprising karena sudah menunggu cukup lama lantaran pada tahun sebelumnya Festival Durian Lolong batal digelar karena petani mengamali gagal panen akibat curah hujan cukup tinggi. Event festival durian lolong  Insya Allah akan diadakan pada hari minggu tanggal 8 januari 2012 mendatang. Hal ini patut disyukuri kita semua karena pada tahun ini para petani durian berhasil panen sehingga buat para durian lovers masih bisa menyantap nikmatnya durian lolong yang konon rasanya paling enak dan memuaskan dibanding dengan durian dari daerah-daerah luar kawasan lolong. Mengapa demikian? sebab pada umumnya durian lolong matang dengan sendirinya di pohon dan ditunggu jatuh untuk dapat dinikmati sehingga rasa dan aromanya masih sangat terjaga. Lain halnya dengan durian yang matang tidak dengan sendirinya tetapi dengan manipulasi.
Festival durian lolong merupakan event tahunan yang diadakan atas kerjasama Paguyuban Petani Durian Lolong (PPDL) dengan Pokja program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri perdesaan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sebagai upaya mendongkrak potensi wisata di daerah setempat.

Senin, 26 Desember 2011

Jembatan Batu Lolong (Ebiet G. Ade)

Jembatan batu di sebelahku diam
Pancuran bambu kecil memercikkan air
Menghempas di atas batu hitam
Merintih menikam sepi pagi
.......................Next Liric..Here

JIKA Anda mengaku penggemar Ebiet G Ade, pasti tahu penggalan syair lagu di atas. Ya, itulah lagu Lolong yang pernah populer di tahun 1980-an.
Lagu ini menggambarkan panorama Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, terutama Jembatan Lolong yang menginspirasi penyanyi balada kelahiran Banjarnegara itu. Eksotisme jembatan batu yang melengkung itu pernah dilihat Ebiet tatkala berkunjung ke desa itu, beberapa waktu lalu.
Gemericik air yang jernih dan panorama indah di sekitar jembatan, ditambah kesejukan udaranya, membuat siapapun betah tinggal berlama-lama dan merenungkan banyak hal, temasuk mengagungkan kebesaran Tuhan atau mencipta lagu.
Melihat kondisinya yang masih kokoh, sebagian besar orang mengira jembatan gantung itu baru dibuat pada tahun 1980-an. Padahal jembatan ini dibangun pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1927, atau 82 tahun yang lalu.
Jembatan sepanjang 25 meter yang melintas di atas Sungai Sengkarang itu menjadi salah satu kebanggan warga desanya.
Jembatan itu menjadi saksi kegigihan para pejuang Pekalongan saat menghadapi tentara penjajahan Belanda.
Sabtu 8 agustus 2009 kemarin pelantun lagu balada Ebiet G Ade, disela-sela pementasannya di gedung DPRD Kabupaten Pekalongan kemarin, menyempatkan diri mengunjungi situs sejarah salah satu diantaranya jembatan Lolong.
"Dulu, di bawah jembatan itu terjadi pertempuran antara pejuang Indonesia dan penjajah Belanda," tutur ketua Klaster wisata Kabalong Ibnu Sudiyono.
Tidak jauh dari tempat itu, terdapat Dusun Karanganjing yang menjadi tempat pembuangan mayat para pejuang yang gugur di medan laga. Sebagian besar pejuang Pekalongan yang sekarang masih hidup, pasti tahu pertempuran di bawah Jembatan Lolong.
Jembatan itu telah menjadi situs sejarah dan banyak menyimpan cerita. Salah satunya adalah keyakinan kalau ada gadis yang mandi pada Jumat Kliwon di sekitar Jembatan Gantung, tepatnya di antara pertemuan Sungai Sengkarang dan Wisnu, maka dia akan cepat mendapat jodoh.
Tidak heran jika dulu banyak gadis yang mandi bersama saat Jumat Kliwon. Sekarang situasinya sudah berubah, karena persoalan etika. Tidak banyak lagi perempuan lajang yang melakukan ritual tersebut.

Apa itu Durian ???.....

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis).
Selain itu, terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.
Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan.[7][3] Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/

Selasa, 20 Desember 2011

Kabalong

Kabalong merupakan istilah perserikatan desa-desa di Kecamatan karanganyar yang memiliki potensi wisata baik wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, maupun wisata pesta rakyat dan masih banyak lagi. Istilah kabalong kepanjangan dari Desa KAranggondang, LimBAngan, dan LoLONG. ketiga daerah ini merupakan sebuah kawasan yang menyimpan potensi alam dan budaya, seperti wisata air dan kuliner.

Produk unggulan yang sangat membahana diberbagai daerah luar Kabupaten Pekalongan ini, adalah perkebunan durian. Buah durian dari Desa Lolong ini mempunyai rasa nikmat dan jarang tersaingi dengan buah durian dari daerah lain. Bahkan untuk mempopulerkan hasil perkebunan buah ini, masyarakat setempat menggelar festival durian yang dilakukan setiap tahunnya. Pengunjung yang datang ke acara itu akan disuguhi makan durian sepuas-puasnya dengan harga ringan namun mereka tidak diperkenankan membawa pulang.

Kawasan Kabalong juga menyimpan situs peninggalan purbakala dan jembatan lengkung peninggalan Belanda. Jembatan di Desa Lolong ini juga telah ditenarkan oleh penyanyi terkenal Ebiet G. Ade dengan judul lagu 'Lolong'.

Kamis, 15 Desember 2011

Berkah Panen durian

Pekalongan  – Panen buah durian di beberapa tempat di Kecamatan Karanganyar dan doro memberikan berkah tersendiri bagi pedagang buah musiman ini. Rata-rata seorang pedagang durian dapat meraup omzet Rp 150.000 hingga Rp 350.000 per hari.
“Per hari paling banyak saya dapat Rp 150.000,” ujar Cempluk Wasmito, pedagang durian di depan Pasar Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
Para pedagang durian di Kabupaten Pekalongan menyebar di beberapa tempat. Harga yang ditawarkan pedagang rata-rata Rp 5.000 hingga Rp 20.000, tergantung ukuran serta kualitas rasa durian. Sedangkan untuk harga durian benteng (sebutan masyarakat setempat untuk durian lolong)  Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per buah.
Beberapa pembeli yang dijumpai di daerah perkebunan durian lolong mengaku senang mengonsumsi durian lolong karena tidak dimbu (basa jawa red, tetapi langsung jatuh dari pohon.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian warga memanfaatkan musim durian untuk meraup keuntungan lebih dengan mengolahnya menjadi dodol durian maupun es duren serta yang lainnya.

Sabtu, 10 Desember 2011

Icon Durian Pekalongan

Suatu daerah dapat mengeksplor potensi dan lini yang dapat dikembangkan untuk pembangunan daerahnya. One village One product, begitu istilahnya. Meski saya tidak sepenuhnya setuju dengan tagline tersebut, saya suka suatu daerah yang benar-benar serius mengembangkan produk pertaniannya. Hal ini membuat daerah tersebut dikenal karena produk pertaniannya dan menjadi sentra produksi produk pertanian tersebut.
Saya tertarik dengan tugu buah durian yang berdiri di Kecamatan Karanganyar, Pekalongan. Tugu durian, seperti budaya di luar negeri saja, hehehe. Tugu buah harusnya menjadi ciri khas daerah Indonesia yang kaya akan buah tropika. Tugu buah dapat menjadi ikon pariwisata yang dapat mengundang turis domestik dan mancanegara.
Pekalongan dapat dikatakan penyumbang buah durian di Jawa Tengah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya pohon-pohon durian yang menjulang tinggi di kebun-kebun durian petani di Kecamatan Doro dan Karanganyar (lolong).
Untuk mengembangkan potensi wisata, pemerintahan tiga desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, menggagas pendirian jalur Kabalong (Karanggondang- Limbangan-Lolong). Terpilihnya tiga desa itu karena mempunyai  potensi wisata yang berlimpah dari mulai panorama alam, wisata kuliner, wisata agro, hingga wisata sejarah.
Tentunya hal tersebut disambut hangat oleh masyarakat sebab dengan adanya pariwisata dapat menjembatani sebagai media pendapatan dengan banyaknya para pengunjung wisata.

Jumat, 09 Desember 2011

Kabalong

Wisata Kabalong merupakan perserikatan desa-desa di Kecamatan karanganyar yang memiliki potensi wisata baik wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, maupun wisata pesta rakyat dan masih banyak lagi. Istilah kabalong kepanjangan dari Desa KAranggondang, LimBAngan, dan LoLONG. ketiga daerah ini merupakan sebuah kawasan yang menyimpan potensi alam dan budaya, seperti wisata air dan kuliner.

Produk unggulan yang sangat membahana diberbagai daerah luar Kabupaten Pekalongan ini, adalah perkebunan durian. Buah durian dari Desa Lolong ini mempunyai rasa nikmat dan jarang tersaingi dengan buah durian dari daerah lain. Bahkan untuk mempopulerkan hasil perkebunan buah ini, masyarakat setempat menggelar festival durian yang dilakukan setiap tahunnya. Pengunjung yang datang ke acara itu akan disuguhi makan durian sepuas-puasnya dengan harga ringan namun mereka tidak diperkenankan membawa pulang.

Kawasan Kabalong juga menyimpan situs peninggalan purbakala dan jembatan lengkung peninggalan Belanda. Jembatan di Desa Lolong ini juga telah ditenarkan oleh penyanyi terkenal Ebiet G. Ade dengan judul lagu 'Lolong'.

Jumat, 02 Desember 2011

Khasiat Buah Durian

Banyak orang yang bilang bahwa durian itu berbahaya karena dapat mengakibatkan kolesterol meningkat dalam darah. Tapi, sungguh beruntung mereka yang doyan dan tidak ada pantangan untuk memakan si raja buah itu, sebab gizi dalam durian sangatlah tinggi. Durian mengandung vit B,C,E & zat besi.
Untuk keperluan kesehatan banyak yang ditemukan dari durian. Selain mengandung vit yang dijelaskan diatas, durian berguna juga untuk:
  • Ekstrak kulit dan buah dapat dipakai untuk obat bengkak & penyakit kulit.
  • Si raja buah ini juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
  • Sebagai pembersih darah.
  • Asam amino triptofan juga banyak dikandung dalam durian, yang berguna untuk mengurangi gelisah, depresi & menyembuhkan insomnia.
  • Rasa bahagia juga dapat ditimbulkan dari efek makan durian karena si raja buah ini dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
  • Protein lembut juga banyak dikandung durian, yang memungkinkan untuk dimakan oleh mereka yang mau membentuk otot.
  • Untuk mendapatkan sumber lemak mentah rekomendasinya adalah durian.
Walaupun durian memiliki banyak manfaat, bukan berarti kita harus memakan si raja buah ini dengan jumlah yang terlalu berlebihan. Gunakan takaran yang cukup. Siapa yang tidak boleh mengkonsumsi durian? Yaitu wanita hamil dan orang yang menderita hipertensi. Dengan hanya mengkonsumsi durian sebanyak 100 gram saja itu sudah cukup untuk mendapatkan gizi yang kita inginkan.